Sewa Tenda Sragen menyewakan perlengkapan outdoor baik untuk mendaki maupun camping, lengkap Mudah dan Murah. Berikut lokasi kami Maps Wild Adventure, Untuk Memesan klik tombol dibawah.

Booking Sekarang Gallery
sewa tenda sragen

Sewa Tenda Sragen

Wild.Adventure Menyewakan berbagai macam peralatan perlengkapan camping atau kemah dengan harga yang murah dan harga terjangkau bagi kantong pelajar, Kamu Juga Bisa Datang langsung ke 'Basecamp' atau COD an , Berikut list perlengkapan sewa disertai masing-masing harga sewa. Silahkan Klik -> WhatsApp untuk melakukan booking atau pemesanan, dan informasi lain yang dibutuhkan untuk menyewa perlengkapan peralatan camping dari Wild Adventure,. Let's Camp! & Let's Go Explore..
#SewaTendaSragen #SewaPerlengkapanMendakiSragen #SewaAlatOutdoor #PerlengkapanMendakiSragen #RentalAlatMendakiSragen #Hiking #Mendaki #Tenda

Daftar Perlengkapan Sewa & Harga

Equipment Price
Tenda kap 6-8 (GO) 40K
Tenda kap 4-6 (GO) 35K
Tenda kap 4-6 (BW) 30K
Tenda kap 2-3 (GO) 25K
Tenda kap 2-3 (REI) 20K
Carier 60L 20K
Carier 80L 25K
Carier 100L 30K
Sleeping Bag 8K
Matras 3K
Kompor Portable 1OK
Gas Portable 5K
Cooking Set 8K
Sepatu 15K
HeadLamp 5K
Lampu Tenda 5K
Hammock 8K
Flyseet 8K
BOOKING SEKARANG!

Tenda (GO) = Tenda Merk Great Outdoor

Tenda (BW) = Tenda Merk Bestway Montana

Tenda (REI) = Tenda Merk Rei Eliot

Lihat Pricelist Dengan Gambar

sewa tenda sragen

Persyaratan Dan Kebijakan

  • Meninggalkan KTP/SIM/STNK/Paspor Asli yang masih berlaku
  • Perhitungan sewa kami PERMALAM, (Pemaximalan waktu, diambil sabtu 7 pagi, dikembalikan minggu max 10 malam)
  • Melunasi pembayaran ketika pengambilan barang.
  • enyewa Wajib Mengecek semua perlengkapan yang disewa sebelum meninggalkan Lokasi persewaan, Kami tidak menerima komplain dalam bentuk apapun apabila Penyewa telah meninggalkan lokasi Persewaan.
  • Pengembalian alat maximum pukul 22.00 WIB.
  • Keterlambatan pengembalian akan dikenai denda tarif per hari sesuai harga sewa.
  • Barang yang sewa diupayakan kembali dalam kondisi kering.
  • Kerusakan atau kehilangan barang maupun aksesorisnya hingga tidak bisa digunakan lagi wajib mengganti dengan barang yang sama atau uang senilai barang tersebut
  • Kerusakan yang bisa diperbaiki , wajib memperbaiki atau mengganti biaya perbaikan.
  • Pencurian dan segala tindak kriminal tidak akan kami tolerir dan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
  • Disarankan Booking (Down Payment) Peralatan minimal 3 hari sebelum pengambilan, dahulu dibanding langsung datang ke rumah, agar dapat dipastikan kesediaan barangnya.
  • Bagi agan yang menyewa borongan seharga minimal Rp. 500,000 agar menyiapkan BPKB/STNK yang masih berlaku sebagai penjamin. STNK/BPKB akan kami kembalikan saat pengembalian barang.
  • Melayani pengantaran Sragen/Masaran/Gemolong Area
  • Dilarang Merokok dan Memasak di dalam Tenda.
  • Dilarang mendirikan tenda terlalu dekat api unggun.
  • Jam Kerja kami adalah Pukul 07.00 – 22.00 WIB. (ON TIME)

Aktivitas

55 Cups
Average weekly coffee drank
37 Explore
Explore alam rata-rata tiap tahunnya
354 Customer
yang telah melangkah menjelajah

Artikel

Sabtu, 29 Februari 2020

Cara Menggunakan Kompor Kemah Kompor Kovar


Wild.Adventure - Kompor kovar adalah kompor gas portable yang ringan bisa kita bawa ke mana - mana seperti kegiatan camping dan mendaki, kompor portable jenis ini banyak digunakan pada saat melakukan kegiatan camping atau mendaki sebagai alat masak ketika melakukan kegiatan camping. Sebab selain bentuknya yang kecil dan mudah di packing, kompor jenis ini sebenarnya sangat mudah digunakan. Bahan bakar kompor camping kovar portable ini cukup dengan gas kaleng mini atau biasa disebut dengan gas hicook.
Detil Produk

    Kompor camping / kemah portable mini
    Mudah digunakan, cocok untuk dibawa camping / kemah
    Dengan sistem windproof, memiliki penghalang agar api tidak mudah tertiup angin
    Kompor portable menggunakan gas kaleng / hicook
    Bentuknya kecil / mini sehingga mudah dibawa kemana-mana
    Mudah dinyalakan dan aman

Spesifikasi

    Material: copper stainless steel
    Tipe bahan bakar: butane/ propane ( gas tabung mini )
    Berat 375 gram ( kompor+sarung )


 CARA MENGGUNAKAN :

 Pasang Tabung Gas Ke Kompor
 Pertama kaitkan mulut bawah tabung ke kompor dengan posisi lubang yang ada di mulut tabung harus berada diatas dan simetris dengan pengait yang ada di kompor, kemudian tempelkan dan putar sedikit saja tabung ke arah kanan.

Membuka Kran Gas 
 Setelah tabung gas dengan kompor sudah terpasang, putar kran gas yang berfungsi mengatur besar kecil gas atau api yang keluar. Untuk menghidupkan kompor buka sedikit saja sampai terdengar suara gas yang keluar. Umumnya putar ke arah kiri menambah volume api dan sebaliknya putar ke arah kanan mengecilkan sampai mematikan apinya.

Tekan pemantiknya
 Selanjutnya setelah kran gas terbuka sedikit dan gas keluar sedikit dari tabung gas tekan pemantik api. Pematik api berfungsi sebagai penghantar api supaya bisa menyala, yang terbuat dari magnet. Bagian pemantik ini yang sering mengalami kerusakan karena magnet sudah habis. Tapi tidak perlu khawatir jika pematik api pada kompor tidak berfungsi karena bisa menggunakan korek sebagai penggantinya.



 Cara Melepas Gas Dari Kompor  
 Apa bila selesai menggunakan kompor lebih baik tabung gas dilepas dari kompor, demi keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Cara melepasnya hampir sama dengan cara memasangnya yang berbeda yaitu arah putarannya. Perhatikan kaittan mulut tabung dengan kompor putar ke kiri arahkan ke posisi lubang yang ada di mulut tabung harus berada simetris dengan pengait yang ada di kompor kemudian lepas tabung gas.

Kamis, 27 Februari 2020

Bunga Edelweis


Biasa kita jumpai bunga edelweiss yang memiliki nama latin Leontopodium Alpinum  atau biasa dijuluki bunga abadi. Bunga ini biasa tumbuh pada ketinggian 1.800-3000 meter di atas permukaan laut. Menurut sejarah bunga ini pertama kali di temukan oleh naturalis asal jerman  bernama Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 di lereng Gunung Gede. kemudian diteliti lebih lanjut oleh botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schultz.
Jenis bunga edelweiss yang terdapat di Indonesia adalah Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) atau Bunga Senduro. Edelweiss ini masih berasal dari keluarga Asteraceae, bunga edelweiss memiliki pesona dan daya Tarik tersendiri. Tidak heran banyak sekali oknum  pendaki gunung yang minim pengetahuan ingin memiliki bunga ini.
Tindakan memetik bunga Edelweiss bukan hanya merusak lingkungan dan melanggar kode etik Pencinta Alam, tapi juga melanggar hukum!  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
Pasal 21

(1) Setiap orang dilarang untuk :
  1. mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati;

  1. mengeluarkan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,

KETENTUAN PIDANA

Pasal 40
(1) Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

(2) Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(3) Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).


Memetik edelweis juga dianggap melanggar Undang-Undang No 41 tahun 1999 pasal 50 ayat 3 huruf (m). Dalam pasal tersebut tertulis “Membawa, mengeluarkan, dan mengangkut tumbuh-tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi undang-undang yang berasal dari dalam kawasan tanpa izin pejabat.” Sanksi pidana yang dihadapi sesuai undang-undang bila melanggar pasal-pasal tersebut adalah penjara selama lima tahun dan satu tahun. Sanksi juga berupa denda sebesar Rp 100 juta dan Rp 50 juta.
Di tengah ancaman kepunahan bunga edelweis, lambat laun mitos tentang bunga ini adalah bukti cinta sejati mulai luntur. Namun masih ada beberapa oknum pendaki yang gagap dalam menanggapi mitos ini. Jadi jagalah etika di alam bebas jadilah pendaki yang bijak. Stop petik edelweiss agar bunga ini tetap lestari. Lebih romantis ajak kekasihmu ketempat bunga ini hidup untuk menyaksikannya langsung, ketimbang harus memetiknya, karena perbuatan tersebut melanggar kode etik pecinta alam dan melanggar hukum. Salam lestari !!!







Jumat, 17 Januari 2020

Cagar Alam




Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
Adapun Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan cagar alam :

  1. mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistem;
  2. mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya;
  3. mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;
  4. mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin keberlangsungan proses ekologis secara alami;
  5. mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang keberadaannya memerlukan upaya konservasi; dan atau mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam punah.

Pemerintah bertugas mengelola kawasan cagar alam. Suatu kawasan cagar alam dikelola berdasarkan satu rencana pengelolaan yang disusun berdasarkan kajian aspek-aspek ekologi, teknis, ekonomis dan sosial budaya.
Rencana pengelolaan cagar alam sekurang-kurangnya memuat tujuan pengelolaan, dan garis besar kegiatan yang menunjang upaya perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan kawasan.
Upaya pengawetan kawasan cagar alam dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :
  1. perlindungan dan pengamanan kawasan
  2. inventarisasi potensi kawasan
  3. penelitian dan pengembangan yang menunjang pengawetan.
Beberapa kegiatan yang dilarang karena dapat mengakibatkan perubahan fungsi kawasan cagar alam adalah :
  1. melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam kawasan
  2. memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam kawasan
  3. memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan tumbuhan dan satwa dalam dan dari kawasan
  4. menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa dalam kawasan.


Jumat, 14 Juni 2019

PENTING!! Tips Mendaki Gunung di Musim Hujan



Pada musim kemarau pun, mendaki gunung adalah perjalanan yang cukup mengandung resiko, apalagi mendaki saat musim hujan, resikonya bertambah dua kali lipat. Cuaca yang ekstrim dan track yang licin adalah resiko tambahan yang harus kamu hadapi ketika mendaki di musim hujan.
Karena itu, persiapan yang matang sebelum kamu melakukan pendakian adalah tiket utama untuk sebuah petualanganmu. Baik itu persiapan mental, fisik atau perlengkapan, semuanya harus benar-benar dipersiapkan dengan baik. 
Terutama pada persiapan fisik, seminggu sebelum pendakian, kamu harus menjaga kesehatan, banyak minum air putih dan rutin meminum vitamin, supaya daya tahan tubuhmu kuat.
Selain itu, persiapan perlengkapan pun tidak kalah penting, kamu harus mengusahakan semua perlengkapan dalam keadaan siap tempur. Perhatikan cover bag untuk melindungi carriermu dan alas tenda, apakah ada kebocoran atau tidak. Karena kedua hal itu menjadi penentu, apakah air bisa membuatmu tersiksa atau tidak.
Berbicara mengenai perlengkapan mendaki gunung saat musim hujan, kamu tidak boleh melupakan lima barang di bawah ini.


Bagi para pecinta dan pendaki gunung garis keras, baik musim panas atau musim hujan, pasti sikat terus bro! Mendaki gunung sudah menjadi candu untuk mereka. Untuk mereka, para petualang – segala rintangan saat mendaki gunung adalah proses menuju kedewasaan, dan mengenal diri mereka sendiri, sampai mereka mendapatkan bonus di dalam hidupnya, yaitu segala keindahan alam yang bisa dilihat dari puncak gunung tersebut.
Namun, soal tantangan dan rintangan yang disediakan alam, terkadang manusia atau para petualang ini juga tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapinya. Akan tetapi, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dihindari dengan mengikuti beberapa tips dan trik yang akan dibahas di bawah ini.

1. Persiapan Lebih Matang! Wajib Hukkumnya!! 

*Ponco atau Jas Hujan Dan Boonie Hat. Wajib!!!
Supaya tubuhmu bisa terbebas dari basah kuyup, yang mampu membuatmu menggigil di atas gunung, sebaiknya kamu tidak ragu membawa jas hujan atau ponco. Dua barang ini mampu melindungimu dari air hujan.
Tidak perlu membawa keduanya, kamu hanya harus memilih dari keduanya, apakah mau membawa payung atau membawa jas hujan, pilihan ada di tangan kamu. Namun saya menyarankan untuk membawa jas hujan supaya pergerakan langkah dan tanganmu bebas tanpa kendala. Selain itu, dalam keadaan tertentu, jas hujan bisa dijadikan tenda Bivak untuk berteduh.

*Tracking Pole
Saat musim hujan, tanah dan debu yang berada di gunung akan berubah menjadi lumpur, tentunya hal itu akan membuatmu sulit saat melangkah. Supaya kamu bisa melewati jalan berlumpur dengan baik, maka trackpole wajib berada dalam genggaman tanganmu.
Apabila kamu tidak punya trackpole, dahan pohon kecil juga bisa kamu jadikan tongkat yang menyerupai trackpole.

*Kanebo atau Spon
Mendaki saat musim hujan, walau bagaimanapun, kamu tidak bisa terlepas sepenuhnya dari air, tidak bisa sepenuhnya kering, pasti ada sebagian barang-barang bawaanmu yang kebasahan. Karena itu, bawalah alat yang sekiranya bisa menyerap air dari barang-barang yang basah, seperti kanebo atau spon.

*Sepatu yang Kedap Air dan Anti Slip
Ketika kamu memutuskan mendaki pada musim hujan, jangan pernah berfikir untuk memakai sepatu biasa atau sandal, karena track yang akan kamu hadapi nanti akan dua kali lipat susahnya dibanding mendaki saat musim kemarau.
Untuk itu, pakailah sepatu gunung yang kedap air, sekaligus anti slip, sepatu seperti itu akan membuat kakimu tetap hangat dan membantumu saat melewati track yang licin karena air.


*Membawa Makanan yang Sehat
Saat kamu melakukan sebuah pendakian pada musim hujan, sebaiknya kamu memilih makanan sehat sebagai pengobat lapar, karena pada musim hujan, tubuh manusia lebih rentan terkena penyakit dibanding pada musim biasa.
Pilihlah sayur-sayuran atau buah-buahan, dan jangan lupa mengkomsumsi vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mengetahui makanan apa saja yang bagus untuk sebuah pendakian.

2. Bijak Dalam Memilih Gunung yang Akan Kamu Daki
Tidak perlu terlalu berambisi untuk menaklukan gunung-gunung tertinggi dan memiliki jalur berbahaya, pendaki yang baik pasti tahu, mendaki bukan tentang menaklukan gunung, namun mendaki adalah soal menaklukan diri sendiri.
Meskipun keinginan untuk mendaki gunung tinggi yang kamu impikan sangat besar, namun saat musim hujan tiba, kamu dituntut bersikap bijak dalam memilih gunung yang akan didaki.
Saat memilih gunung, perhatikan dua hal di bawah ini.

*Pilih Gunung yang Memiliki Track Tidak Terlalu Terjal
Jangan memaksakan kehendak, biar pun kamu ingin mendaki gunung-gunung tinggi, namun pilihlah gunung dengan track yang mudah, karena ketika musim hujan, track yang akan kamu hadapi, menjadi dua kali lipat susahnya dibanding saat musim kemarau.


*Pilih Gunung Dengan Jalur Pendakian SINGKAT
Selain track yang mudah, jalur yang pendek pun harus menjadi pertimbanganmu dalam memilih gunung yang akan kamu daki. Tidak perlu muluk-muluk ingin bermalam di gunung saat musim hujan karena resiko akan hipotermia terlalu besar.
Pilihlah gunung dengan track pendek, tidak lebih dari 15 km atau jarak tempuh 3 sampai 4 jam. Sehingga kamu bisa naik dan turun gunung dalam waktu satu hari atau tek-tok.

3. Pelajari Gunung, Baik Track atau Jalur, yang Akan Kamu Lewati
Sebelum berangkat dari rumah, sebaiknya kamu mempelajari jalur atau track yang akan kamu hadapi nanti. Carilah info tentang gunung yang akan kamu daki, baik bertanya pada teman, ig basecamp, kontak basecamp atau lewat pencarian internet di Google.
Hindarilah track berbahaya yang mengandung resiko tinggi atas keselamatan, carilah track yang tergolong tidak berbahaya dan gunung yang terdapat banyak shelternya. Karena hal itu bisa mengurangi resiko atas hal yang tidak diinginkan.

4. Cek Data Dari BMKG
Setelah melihat prakiraan cuaca pada hari dimana kamu akan melakukan pendakian, walaupun prakiraan cuaca tidak sepenuhnya benar, setidaknya kamu bisa mengira-ngirakan bagaimana cuaca pada tanggal pendakianmu.
Caranya?, mudah sekali, kamu bisa memantau cuaca lewat Hp androidmu dengan menginstal aplikasi prakiraan cuaca, misalnya aplikasi BMKG, AccuWeather atau yang lainnya.

5. Packing Dengan Baik & Lapisi Barang Kantung Kedap Air
Jangan salah, mengemasi barang bawaan dengan baik adalah salah satu faktor penentu, apakah pendakianmu akan nyaman atau tidak, packing carrier adalah salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh para pendaki.
Dalam pembahasan mengenai mengemasi barang bawaan atau packing carrier, ada dua hal yang harus kamu perhatikan.

*Jangan Terlalu Berat
Ketika musim kemarau, boleh saja membawa carrier besar dan berat agar pendaki lain melihat kehebatan dan kekuatanmu. Namun saat musim hujan, sebaiknya barang bawaanmu tidak terlalu banyak dan berat.
Pastikan barang bawaanmu adalah barang-barang yang manfa'atnya memang sangat dibutuhkan, jangan membawa barang yang sama sekali tidak bermanfa'at dalam pendakianmu. Gunakanlah daypack atau tas semi carrier agar kamu bisa membatasi barang-barang yang akan kamu bawa.


*Lapisi Tasmu Dengan Kantong Kedap Air
Selain menggunakan tas kedap air dan rain cover, lebih baik lagi jika kamu menggunakan trash bag untuk melapisi semua barang bawaanmu supaya air benar-benar tidak bisa menyentuh sedikit pun barang-barangmu dan mereka tetap dalam keadaan kering.

6. Berdo'alah Sebelum Langkah Pertama
Alih-alih terburu-buru untuk melangkahkan kaki dalam pendakian, walaupun sudah tidak sabar ingin melakukannya, alangkah baiknya apabila kita berdo'a terlebih dahulu sebelum melangkahkan kaki menuju gunung yang kita tuju.
Sebagai orang yang beragama, kita meyakini bahwa keselamatan hanya datang dari tuhan yang maha berkehendak, oleh karena itu, sebelum melakukan pendakian, mintalah keselamatan kepada-Nya.

7. Jangan Ragu Berbalik Arah, Turun, Jika Keadaan Tidak Memungkinkan Untuk Naik Ke Puncak
Mendaki gunung terasa tidak sempurna jika tidak mendaki sampai puncak atau top summit. Namun, puncak bukanlah segalanya. Saat kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian ke puncak, jangan ragu untuk berbalik arah kembali ke bawah.
Pada kondisi seperti itu, saat situasi tidak memungkinkan, saat itulah kita dituntut menaklukan diri sendiri, menaklukan keinginan dan ego yang ada di dalam diri. Saat seperti itu, menurut saya, pendaki hebat bukan pendaki yang berhasil menginjakkan kaki di atas puncak, pendaki hebat adalah pendaki yang mampu mengalahkan ego di dalam diri.

8. Pastikan Berpakaian Dengan Teknik Layering System!
Untuk kamu yang sudah paham dengan teknik layering dalam berpakaian, lo akan tetap bisa melanjutkan perjalanan pendakian lo dengan mantap walau tengah hujan. Jika lo bisa menggunakan teknik ini dengan tepat, lo tidak perlu takut kebasahan dan bisa menjaga tubuh lo tetap hangat dalam pendakian tersebut. Jika paham layering system silahkan baca


9.Sabar Dulu Bro.. Masih Ada Waktu Pendakian Yang Lain!
Terakhir, kalau memang keadaan atau cuaca musim hujan benar-benar tidak memungkinkan lo untuk mendaki gunung, saatnya lo menerima keadaan untuk menunda waktu pendakian. Namun, jika lo sudah yakin dan berani untuk mengambil berbagai resiko yang ada, so go on bro!


sumber: pendakigunung.top 
             superadventure.co.id


Tips Berpakaian Digunung. Layering System!








“Kamu pakai apa sih kalau naik gunung?”
Ehm, saya kadang suka heran melihat orang yang sedang mendaki, tapi setelannya udah kayak mau ke mall.
Lapisan pertama ini tujuannya tak hanya untuk menyerap keringat, tetapi juga membuatnya menguap ke lapisan berikutnya. Makanya saya tak menyarakan memakai bahan katun karena hanya akan menyerap keringat, tapi tak bisa menguapkannya.
2. Insulating/Mid Layer
3. Shell/Outer Layer
4. Lapisan Tambahan – your style layer.
Ini adalah lapisan yang bisa kita bawa buat narsis. Tapi jangan dipakai pas jalan ya, pas foto-foto aja. Have fun
JANGAN PAKE JEANS YA! :)
 

Nggak salah sih, tapi menurut saya naik gunung – atau backpacking ke alam bebas – adalah salah satu bentuk olahraga. Dan olahraga seharusnya memakai pakaian olahraga, kan? Rasa-rasanya aneh kalau kita main futsal tapi pakai kemeja flanel dan jeans.
Memang terlihat nggak aneh sih, justru keren. Tapi saya jamin, yang pakai pakaian keren seperti itu pasti nggak nyaman sama sekali.
Saya menganut layering system dalam berpakaian ketika melakukan kegiatan pendakian. Sistem pelapisan pakaian ini memungkinkan kita untuk mengatur temperatur tubuh kita dengan menyesuaikan lapisan yang dikenakan.
Jadi, kita nggak perlu bawa jaket-jaket tebal yang terlalu besar macam mau ke kutub utara gitu…
Ada tiga lapis yang perlu kita ketahui. Lapisan pertama (base layer) yang langsung menyentuh kulit untuk mengatur kelembaban; lapisan kedua (insulating layer) untuk melindungi dingin dan memberi kehangatan #eaaa; dan lapisan terakhir (shell layer) adalah melindungi kita dari cuaca alam bebas.

Mari kita lihat satu-satu.. 
  

1. Base Layer : Pengatur Kelembaban




Keringat di baju nggak menguap = lepek lepek basah dan bau nggak sedap mirip sambel oncom basi.
Lebih lagi, bahan katun bisa meningkatkan resiko hipotermia. Saya pernah memakai katun sebagai base layer dibawah jas hujan. Padahal air sama sekali tak tembus, tetapi karena berkeringat dan tak menguap, saya pun merasa kedinginan.
Untuk base layer ini, lebih baik memakai bahan seperti wol atau sintetis seperti polyster. Karena bahan-bahan ini tak hanya menyerap keringat, tapi juga mentransfernya ke lapisan luar baju.
Hasilnya : badan kita lebih kering saat berkeringat, dan baju juga akan cepat kering setelah itu. Dan yang paling penting : NGGAK BAu


2. Insulating layer

 ini fungsinya buat “menjebak” udara panas di dekat tubuh sehingga kita akan tetap hangat. Untuk lapisan ini, saya menyukai bahan serat alami seperti sweater berbahan bulu angsa (down).
Bahannya sangat ringan dan kecil saat dipacking. Tapi hanya bisa dipakai saat keadaan kering. Tapi belum lama saya melihat websitenya the north face ada teknologi bernama thermoball, bahan yang menyerupai down tetapi bisa tetap digunakan walaupun basah.
Bahan selain down yang populer ada fleece,  di Indonesia umumnya disebut sebagai bahan ‘polar’. Polar ini sebetulnya adalah salah satu teknologi per-fleece-an. Tapi biasa, orang Indonesia suka menyebut brand sebagai nama benda tersebut.
Fleece juga ringan, menahan panas dengan baik, tetapi agak besar saat dipacking karena bahannya yang cenderung tebal. Jaket fleece biasanya jauh lebih murah daripada down.
Untuk musim dingin, tinggal mengganti lapisan kedua ini dengan bahan down atau fleece yang lebih tebal. Biasanya ada level-nya kok mild, chill, cold; macam keripik maicih.


2. Shell layer/Outer


ni sangat penting untuk cuaca di gunung yang tak bisa ditebak. Lapisan ini penting, karena mencegah air masih ke dua lapisan bawah. Jika air sudah masuk, maka hancur sudah fungsi layering ini.
Shell dapat berupa jaket windproof (anti-angin) biasa hingga jaket windproof-waterproof-breathable dengan teknologi macam-macam yang harganya bisa buat beli sepeda motor bekas.
Saat membeli jakcet shell, pastikan ukurannya pas saat kita memakai dua lapisan di bawahnya.
Lebih baik gunakan shell yang beritpe windproof/Waterproof/breathable : Ini tipe yang paling saya sarankan. Teknologi seperti Gore-Tex masuk dalam kategori ini. Tipe ini menahan air, menahan angin, tetapi tetap bisa membuang uap keluar. Jadi saat memakainya di tengah terik matahari pun tak akan terlalu gerah.
Ada juga tipe yang lebih murah seperti hanya windproof, atau windproof/waterproof. Tapi untuk kegiatan alam bebas yang tentunya tingkat pergerakannya tinggi, saya menyarankan tipe yang breathable agar lebih nyaman. Lebih mahal sih memang, tapi gak akan menyesal saat kamu pakai di gunung.


4. lapisan tambahan "Your Style Layer"


Untuk bawahan, sebetulnya sama saja seperti lapis pertama baju. Yang penting bahan yang cepat kering, dan kalau bisa sekalian waterproof & breathable, sehingga gak perlu repot-repot bawa ponco segala.


sumber: wiranurmansyah.com


Minggu, 31 Maret 2019

MATERI SURVIVAL

Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam  hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis.
Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

-Keadaan alam (cuaca dan medan)
-Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
-Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain :

mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.

perlengkapan

tehnik survival


Definisi Survival 
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam.
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan Gunakan akal sehat
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor..
1. Sikap mental
– Semangat untuk tetap hidup
– Kepercayaan diri
– Akal sehat
– Disiplin dan rencana matang
– Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan


– Cara membuat bivak
– Cara memperoleh air
– Cara mendapatkan makanan
– Cara membuat api
– Pengetahuan orientasi medan
– Cara mengatasi gangguan binatang
– Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

– Latihan mengidentifikasikan tanaman
– Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

– Kotak survival
– Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar


Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

-Mengkoordinasi anggota
-Melakukan pertolongan pertama
-Melihat kemampuan anggota
-Mengadakan orientasi medan
-Mengadakan penjatahan makanan
-Membuat rencana dan pembagian tugas
-Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
-Membuat jejak dan perhatian
-Mendapatkan pertolongan


Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :


1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
– Sering berlatih
– Berpikir positif dan optimis
– Persiapan fisik dan mental



2. Matahari / panas
– Kelelahan panas
– Kejang panas
– Sengatan panas


  • Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
    – Penyakit akut/kronis
    – Baru sembuh dari penyakit
    – Demam
    – Baru memperoleh vaksinasi
    – Kurang tidur
    – Kelelahan
    – Terlalu gemuk
    – Penyakit kulit yang merata
    – Pernah mengalami sengatan udara panas
    – Minum alkohol
    – Dehidrasi
  • Pencegahan keadaan panas :
    – Aklimitasi
    – Persedian air
    – Mengurangi aktivitas
    – Garam dapur
    – Pakaian :
    – Longgar
    – Lengan panjang
    – Celana pendek
    – Kaos oblong

3. Serangan penyakit

Demam
Disentri
Typus
Malaria


4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih


5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan :

-Air garam di minum
-Minum air sabun mandi panas
-Minum teh pekat
-Di tohok anak tekaknya (
Daging kecil di ujung kerongkongan)


6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan

7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan

 Untuk penurunan suhu tubuh < 30° C bisa menyebabkan kematian.
-Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
-Shelter asli alam
-Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
   Tidak ada gas beracun
   Tidak mudah longsor
-Shelter buatan dari alam

shelter -Shelter buatan


Syarat bivak :

*Hindari daerah aliran air
*Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
*Bukan sarang nyamuk/serangga
*Bahan kuat
*Jangan terlalu merusak alam sekitar
*Terlindung langsung dari angin
*Mengatasi Gangguan Binatang

binatang penggangu
a. Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll
Bunga kluwih dibakar
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
-Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
-Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
-Jangan dipijit-pijit
-Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
-Apabila digigit lintah :
-Teteskan air tembakau pada lintahnya
-Taburkan garam di atas lintahnya
-Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
-Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
-Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
-Letakkan cabe merah pada jalan semut
-Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
-Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
-Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
-Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
-Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
-Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi medis praktis

Membuat Perangkap (Trap) Macam-macam trap :

-Perangkap model menggantung
-Perangkap tali sederhana
-Perangkap lubang jerat
-Perangkap menimpa
-Apace foot share
Bahan :
tali/kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon

Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput


Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air. Air yang tidak perlu dimurnikan :
Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
Dari tanaman
1/ Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
2/ Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
3/ Air sungai besar
4/ Air sungai tergenang
5/ Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
6/ Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
7/ Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan


Makanan


Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam


Hubungan air dan makanan

Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak


Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu

Dari daunnya :

Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong
Akar dan umbinya :
Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

Arbei, asam jawa, juwet
arbei


asam jawa
juwet




Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

Jamur merang, jamur kayu


jamur kayu
jamur merang
Ciri-ciri jamur beracun :

  1. Mempunyai warna mencolok
  2. Baunya tidak sedap
  3. Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
  4. Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
  5. Bila diraba mudah hancur
  6. Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
  7. Tumbuh dari kotoran hewan
  8. Mengeluarkan getah putih


Binatang yang bisa dimakan
Belalang,Jangkrik,Tempayak putih (gendon) ,Cacing ,Jenis burung ,Laron ,Lebah , larva, madu ,Siput,Kadal (bagian belakang dan ekor) , Katak hijau ,Ular (1/3 bagian tubuh tengahnya) ,Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
Mengandung racun : penyu laut
Mengandung bau yang khas : sigung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.


Gesekan kayu dengan kayu. 
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar


Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

  1. Perlengkapan memancing
  2. Pisau
  3. Tali kecil
  4. Senter
  5. Cermin suryakanta, cermin kecil
  6. Peluit
  7. Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air 
  8. Tablet garam, norit
  9. Obat-obatan pribadi

Contact Us

Agan bisa hubungi kami untuk sewa maupun membeli perlengkapan outdoor, sharing-sharing dan informasi lainnya yang bisa kami bantu. Thankyou!