Selasa, 19 Februari 2019

Materi simpul Tali Temali

Jenis-Jenis Simpul

Overhand Knot

Lebih dikenal sebagai simpul tunggal. Merupakan simpul paling dasar dan umumnya dipakai sebagai pengunci bagi sebuah simpul utama. Atau membuatnya dengan dua kali putaran (double overhand knot)


Single Figure of Eight

Fungsinya tak jauh berbeda dengan Simpul Tunggal. Penggunaan utamanya sebagai simpul stopper dibuat pada ujung tali saat rapelling terutama pada jalur vertikal.


Heaving Living Knot.


Berfungsi agar laju tali pada descender yang tak terkontrol oleh abseiller dapat tertahan pada ujung tali yang telah disimpul seperti ini.


LOOP





Adalah simpul yang berbentuk bundel (loop) dimana yang dikaitkan adalah bundelnya, antara lain;
Overhand Loop
Umumnya dibuat agar dapat menahan laju tali pada descender, saat abseiller tak mampu mengontrol laju pergeseran tali ketika ia terjatuh sampai bagian ujung tali.


Figure of Eight Follow

Diawali dengan membuat Single of Eight, yang kemudian dikaitkan pada anchor atau harnes, Cara ini dikenal dengan threaded system


Figure of Eight Knot

Jenis simpul delapan ini dibuat dengan cara menggandakan tali utama, digunakan hanya karabiner, sedang untuk anchor atau harness dibuat dengan cara threaded system.


Figure of Nine Knot

Walaupun kuat simpul ini jarang digunakan , karena bila telah terbebani dengan beban yang berat sukar diuraikan.


Bowline Knot

Lebih dikenal sebagai simpul kambing, karena diadaptasi karena kegunaannya yaitu mengikat hewan peliharaan. Simpul inipun dikembangkan menjadi Mountaineering Bowline yang mempunyai double ring dan juga French Bowline yang mempunyai doubel loop (on the bight).


Bowline’s Climber

Cara pembuatannya tak jauh beda dengan Bowline Knot, yang membedakan hanyalah bahwa simpul ini lebih cepat dalam pembuatannnya.


HITCH

Adalah simpul yang umumnya dikaitkan pada karabiner atau titik tambat (anchor point), antara lain;
Italian Hitch
Atau Munter Hitch. Simpul ini dipakai sebagai simpul untuk mengamankan seorang pemanjat. ketika pemanjat terjatuh belayer dengan sigap, membuat Mule Knot, pada bagian tali yang dipakai sebagai pengerem. Ketika pemanjat telah aman dengan mudah belayer dapat mudah melepaskan simpul Mule ini.


 Anchor Hitch

Simpul ini mudah dibuat namun jarang digunakan untuk kegiatan yang beresiko tinggi, seperti rock climbing dan lainnnya.


 Clove Hitch

Dikenal sebagai simpul pangkal. Pada Rock Climbing dipakai oleh Belayer untuk mengamankan dirinya, yang ditempatkan pada anchor points. Bagian satunya terhubung kepada pemanjat melalui alat belaying.


Highwayman’s Knot

Simpul ini akan sangat mudah dilepaskan dengan kita menarik bagian tali satunya, yang bukan merupakan bagian tali yang terulur untuk beban. Dikenal juga dengan nama Quick Release Knot


Timber Hitch

Umumnya dipakai saat berkemah, misal untuk menarik batang kayu yang cukup berat.


 Mule Hitch

Hanya dengan menarik simpul penguncinya, simpul ini akan dengan mudahnya dilepaskan. Umunya dibuat dengan dipadukan dengan Italian Hitc/Munter Hitch, sebagai simpul pengaman sementara yang mudah dilepaskan.


Tautline Knot

Simpul ini dikaitkan pada patok buatan atau anchor-anchor alami. Namun cenderung membuat tali agak terpelintir.



Sumber: http://dinamik.ukm.ums.ac.id/?p=157











0 komentar:

Posting Komentar