Pada musim kemarau pun, mendaki gunung adalah perjalanan yang cukup
mengandung resiko, apalagi mendaki saat musim hujan, resikonya bertambah dua
kali lipat. Cuaca yang ekstrim dan track yang licin adalah resiko tambahan yang
harus kamu hadapi ketika mendaki di musim hujan.
Karena itu, persiapan
yang matang sebelum kamu melakukan pendakian adalah tiket utama untuk sebuah
petualanganmu. Baik itu persiapan mental, fisik atau perlengkapan,
semuanya harus benar-benar dipersiapkan dengan baik.
Terutama pada persiapan
fisik, seminggu sebelum pendakian, kamu harus menjaga kesehatan, banyak minum
air putih dan rutin meminum vitamin, supaya daya tahan tubuhmu kuat.
Selain itu, persiapan
perlengkapan pun tidak kalah penting, kamu harus mengusahakan semua perlengkapan
dalam keadaan siap tempur. Perhatikan cover bag untuk melindungi carriermu dan
alas tenda, apakah ada kebocoran atau tidak. Karena kedua hal itu menjadi
penentu, apakah air bisa membuatmu tersiksa atau tidak.
Berbicara
mengenai perlengkapan mendaki gunung saat musim
hujan, kamu tidak boleh melupakan lima barang di bawah ini.
Bagi para pecinta dan pendaki gunung garis keras, baik musim panas atau
musim hujan, pasti sikat terus bro! Mendaki gunung sudah menjadi candu untuk
mereka. Untuk mereka, para petualang – segala rintangan saat mendaki gunung
adalah proses menuju kedewasaan, dan mengenal diri mereka sendiri, sampai
mereka mendapatkan bonus di dalam hidupnya, yaitu segala keindahan alam yang
bisa dilihat dari puncak gunung tersebut.
Namun, soal tantangan dan rintangan yang disediakan alam, terkadang
manusia atau para petualang ini juga tidak bisa berbuat banyak untuk
menghadapinya. Akan tetapi, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dihindari
dengan mengikuti beberapa tips dan trik yang akan dibahas di bawah ini.
1. Persiapan Lebih Matang! Wajib Hukkumnya!!
*Ponco atau Jas Hujan Dan Boonie Hat. Wajib!!!
Supaya tubuhmu bisa terbebas dari basah kuyup, yang mampu membuatmu
menggigil di atas gunung, sebaiknya kamu tidak ragu membawa jas hujan atau
ponco. Dua barang ini mampu melindungimu dari air hujan.
Tidak perlu membawa keduanya, kamu hanya harus memilih dari keduanya,
apakah mau membawa payung atau membawa jas hujan, pilihan ada di tangan kamu.
Namun saya menyarankan untuk membawa jas hujan supaya pergerakan langkah dan
tanganmu bebas tanpa kendala. Selain itu, dalam keadaan tertentu, jas hujan
bisa dijadikan tenda Bivak untuk berteduh.
*Tracking Pole
Saat musim hujan, tanah dan debu yang berada di gunung akan berubah
menjadi lumpur, tentunya hal itu akan membuatmu sulit saat melangkah. Supaya
kamu bisa melewati jalan berlumpur dengan baik, maka trackpole wajib berada
dalam genggaman tanganmu.
Apabila kamu tidak punya trackpole, dahan pohon kecil juga bisa kamu
jadikan tongkat yang menyerupai trackpole.
*Kanebo atau Spon
Mendaki saat musim hujan, walau bagaimanapun, kamu tidak bisa terlepas
sepenuhnya dari air, tidak bisa sepenuhnya kering, pasti ada sebagian
barang-barang bawaanmu yang kebasahan. Karena itu, bawalah alat yang sekiranya
bisa menyerap air dari barang-barang yang basah, seperti kanebo atau spon.
*Sepatu yang Kedap Air dan Anti Slip
Ketika kamu memutuskan mendaki pada musim hujan, jangan pernah berfikir
untuk memakai sepatu biasa atau sandal, karena track yang akan kamu hadapi
nanti akan dua kali lipat susahnya dibanding mendaki saat musim kemarau.
Untuk itu, pakailah sepatu gunung yang kedap air, sekaligus anti slip,
sepatu seperti itu akan membuat kakimu tetap hangat dan membantumu saat
melewati track yang licin karena air.
*Membawa Makanan yang Sehat
Saat kamu melakukan sebuah pendakian pada musim hujan, sebaiknya kamu
memilih makanan sehat sebagai pengobat lapar, karena pada musim hujan, tubuh
manusia lebih rentan terkena penyakit dibanding pada musim biasa.
Pilihlah sayur-sayuran atau buah-buahan, dan jangan lupa mengkomsumsi
vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mengetahui makanan apa saja
yang bagus untuk sebuah pendakian.
2. Bijak Dalam Memilih Gunung yang Akan Kamu Daki
Tidak perlu terlalu berambisi untuk menaklukan gunung-gunung tertinggi
dan memiliki jalur berbahaya, pendaki yang baik pasti tahu, mendaki bukan
tentang menaklukan gunung, namun mendaki adalah soal menaklukan diri sendiri.
Meskipun keinginan untuk mendaki gunung tinggi yang kamu impikan sangat
besar, namun saat musim hujan tiba, kamu dituntut bersikap bijak dalam memilih
gunung yang akan didaki.
Saat memilih gunung, perhatikan dua hal di bawah ini.
*Pilih Gunung yang Memiliki Track Tidak Terlalu Terjal
Jangan memaksakan kehendak, biar pun kamu ingin mendaki gunung-gunung
tinggi, namun pilihlah gunung dengan track yang mudah, karena ketika musim
hujan, track yang akan kamu hadapi, menjadi dua kali lipat susahnya dibanding
saat musim kemarau.
*Pilih Gunung Dengan Jalur Pendakian SINGKAT
Selain track yang mudah, jalur yang pendek pun harus menjadi
pertimbanganmu dalam memilih gunung yang akan kamu daki. Tidak perlu
muluk-muluk ingin bermalam di gunung saat musim hujan karena resiko akan
hipotermia terlalu besar.
Pilihlah gunung dengan track pendek, tidak lebih dari 15 km atau jarak
tempuh 3 sampai 4 jam. Sehingga kamu bisa naik dan turun gunung dalam waktu
satu hari atau tek-tok.
3. Pelajari Gunung, Baik Track atau Jalur, yang Akan Kamu Lewati
Sebelum berangkat dari rumah, sebaiknya kamu mempelajari jalur atau
track yang akan kamu hadapi nanti. Carilah info tentang gunung yang akan kamu
daki, baik bertanya pada teman, ig basecamp, kontak basecamp atau lewat
pencarian internet di Google.
Hindarilah track berbahaya yang mengandung resiko tinggi atas
keselamatan, carilah track yang tergolong tidak berbahaya dan gunung yang
terdapat banyak shelternya. Karena hal itu bisa mengurangi resiko atas hal yang
tidak diinginkan.
4. Cek Data Dari BMKG
Setelah melihat prakiraan cuaca pada hari dimana kamu akan melakukan
pendakian, walaupun prakiraan cuaca tidak sepenuhnya benar, setidaknya kamu
bisa mengira-ngirakan bagaimana cuaca pada tanggal pendakianmu.
Caranya?, mudah sekali, kamu bisa memantau cuaca lewat Hp androidmu
dengan menginstal aplikasi prakiraan cuaca, misalnya aplikasi BMKG, AccuWeather
atau yang lainnya.
5. Packing Dengan Baik & Lapisi Barang Kantung Kedap Air
Jangan salah, mengemasi barang bawaan dengan baik adalah salah satu
faktor penentu, apakah pendakianmu akan nyaman atau tidak, packing carrier
adalah salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh para pendaki.
Dalam pembahasan mengenai mengemasi barang bawaan atau packing carrier,
ada dua hal yang harus kamu perhatikan.
*Jangan Terlalu Berat
Ketika musim kemarau, boleh saja membawa carrier besar dan berat agar
pendaki lain melihat kehebatan dan kekuatanmu. Namun saat
musim hujan, sebaiknya barang bawaanmu tidak terlalu banyak dan berat.
Pastikan barang bawaanmu adalah barang-barang yang manfa'atnya memang
sangat dibutuhkan, jangan membawa barang yang sama sekali tidak bermanfa'at
dalam pendakianmu. Gunakanlah daypack atau tas semi carrier agar kamu bisa
membatasi barang-barang yang akan kamu bawa.
*Lapisi Tasmu Dengan Kantong Kedap Air
Selain menggunakan tas kedap air dan rain cover, lebih baik lagi jika
kamu menggunakan trash bag untuk melapisi semua barang bawaanmu supaya air
benar-benar tidak bisa menyentuh sedikit pun barang-barangmu dan mereka tetap
dalam keadaan kering.
6. Berdo'alah Sebelum Langkah Pertama
Alih-alih terburu-buru untuk melangkahkan kaki dalam pendakian, walaupun
sudah tidak sabar ingin melakukannya, alangkah baiknya apabila kita berdo'a
terlebih dahulu sebelum melangkahkan kaki menuju gunung yang kita tuju.
Sebagai orang yang beragama, kita meyakini bahwa keselamatan hanya
datang dari tuhan yang maha berkehendak, oleh karena itu, sebelum melakukan
pendakian, mintalah keselamatan kepada-Nya.
7. Jangan Ragu Berbalik Arah, Turun, Jika Keadaan Tidak Memungkinkan
Untuk Naik Ke Puncak
Mendaki gunung terasa tidak sempurna jika tidak mendaki sampai puncak
atau top summit. Namun, puncak bukanlah
segalanya. Saat kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan
pendakian ke puncak, jangan ragu untuk berbalik arah kembali ke bawah.
Pada kondisi seperti itu, saat situasi tidak memungkinkan, saat itulah
kita dituntut menaklukan diri sendiri, menaklukan keinginan dan ego yang ada di
dalam diri. Saat seperti itu, menurut saya, pendaki hebat bukan pendaki yang
berhasil menginjakkan kaki di atas puncak, pendaki hebat adalah pendaki yang mampu mengalahkan ego di dalam diri.
8. Pastikan Berpakaian Dengan Teknik Layering System!
Untuk kamu yang sudah paham dengan teknik layering dalam berpakaian, lo
akan tetap bisa melanjutkan perjalanan pendakian lo dengan mantap walau tengah
hujan. Jika lo bisa menggunakan teknik ini dengan tepat, lo tidak perlu takut
kebasahan dan bisa menjaga tubuh lo tetap hangat dalam pendakian tersebut. Jika
paham layering system silahkan baca
9.Sabar Dulu Bro.. Masih Ada Waktu Pendakian Yang Lain!
Terakhir, kalau memang keadaan atau cuaca musim hujan benar-benar tidak
memungkinkan lo untuk mendaki gunung, saatnya lo menerima keadaan untuk menunda
waktu pendakian. Namun, jika lo sudah yakin dan berani untuk mengambil berbagai
resiko yang ada, so go on bro!
sumber: pendakigunung.top
superadventure.co.id